Bahagiaku Suami Yang Mengerti
Tak lama setelah aku memutuskan untuk menutup akun facebook dan bloggku
akhirnya aku menikah. Bahagia ? Sangat .... Aku menikah dengan salah
satu teman yang kukenal dekat melalui blogging ... Ya sedikit gila
memang ..... tapi dengan itu aku menjadi lega karena suamiku sudah tau
akan kebiasaanku. Suamiku seorang duda, istrinya meninggal di salah satu
kecelakaan pesawat terbang di negri ini. Dia pria yang setia , ibunya
asli solo sementara papa nya seorang bule ..... bisa membayangkan
gantengnya dia ? ^_^ Meskipun bule dia sangat sopan , mungkin karena
lama tinggal di keluarga ibunya. Dia seorang teknisi , awalnya dia
bekerja di singapore namun karena sangat jatuh cinta kepadaku dia hijrah
ke jogja ... meskipun berdampak penghasilanya hanya tinggal 20% karena
tidak ada perusahaan jogja yang mampu membayar gaji sebesar di
singapore. Namun dia rela .... bahkan butuh hampir setengah tahun hidup
sederhana di jogja sambil mencari keberadaanku secara nyata.
Singkat cerita kami menikah, semua kami persiapkan sendiri mulai hotel
tempat resepsi, katering, gaun pengantin, foto prewedding bahkan
menggunakan jasa salah satu kawan online juga. Tentu ada satu dua shoot
eksibisionis bergaun yang menjadi konsumsi pribadi saja :)
Bisnis perhiasanku cukup lancar .... Hingga kesibukan persiapan
pernikahanku dimanfaatkan oleh salah satu partnerku untuk melakukan
penipuan ke konsumenku ...... dia beralasan diminta olehku untuk
melakukan penagihan dan penarikan pembayaran ke hampir semua customerku
dengan alasan untuk pernikahanku. Sangat masuk akal, dan hampir semua
customerku memberikan pembayaran bahkan ada beberapa new order karena
aku terkenal loyal kepada mereka ..... bahkan ada yang memberikan tanda
mata dan uang lebih untuk turut serta membantu pernikahanku.
Cobaan Di Awal Pernikahan Biasanya Awal Kebahagiaan Besar
Pernikahanku dengan suami berjalan sukses... banyak teman-teman,
customer, bahkan fans blogku yang sangat dekat turut hadir. Namun
kebahagiaanku belum genap dua bulan berubah menjadi kekacauan ......
customer mulai bertanya mengenai order dan pembayaran yang telah mereka
lakukan ..... aku saat itu baru pulang bulan madu panjang kaget..... dan
sadar aku telah ditipu, sahabatku, temanku, orang kepercayaanku .....
motivasinya sungguh kejam, dia sakit hati ..... dia mencintai suamiku
dan ingin aku hancur ......
Sangat berat ..... total hutangku ke supplier yang tidak bisa terbayar
dan kerugian customer yang order baru sangat besar ..... menyentuh angka
beberapa milyar ..... ya aku terpuruk, aku bangkrut , namun disini
teruji bagaimana kualitas suamiku ..... dengan penghasilannya di
indonesia yang tidak terlalu besar dia mencoba membantu ... tabunganya
dan asetku terkuras untuk menutup tagihan ke supplier dan customer
dengan level cerewet yang tinggi. Beberapa customer cukup maklum dan
berkata untuk aku santai menghadapinya , beberapa lagi bahkan berkata
akan merelakan, namun aku tak mau ... aku harus bayar semua. Karena itu
hutang ..... aku g mau relasi bisnisku jadi tak sehat ....
Aku dan suami memutuskan untuk menggadaikan rumahku yang cukup besar
nilainya untuk menutup semua kerugian ..... sehingga kami hanya
berhutang 1 pintu ke bank saja ..... Namun aku butuh angka yang cukup
besar ..... aku harus berjuang untuk mendapatkan pinjaman yang cukup
.....
Perjuangan Yang Penuh Kenikmatan
Aku dan suami memutuskan untuk hijrah sesaat ke luar negri untuk mencari
modal kembali berbisnis. Kami sepakat suamiku akan berangkat lebih dulu
untuk mempersiapkan tempat tinggal dan pekerjaan yang cukup untuk kami
hidup dan melunasi hutang di Indonesia, sementara aku berjuang
mendapatkan pinjaman untuk menutup semua kerugian. Meski ditimpa masalah
besar kami masih bisa bercanda bahkan bercanda jorok, cinta kami jauh
lebih besar daripada masalah yang kami hadapi.
"Aku akan berjuang di negri orang, sampai kita bisa menyewa tempat
tinggal dan uang cukup tiap bulan untuk membayar cicilan kredit bank,
Tugasmu mencari pinjaman dengan jaminan rumah ini", Kata suamiku sambil
memelukku dari belakang di balkon rumah kami malam itu. Aku menjawab
"Iya .... Aku akan berusaha semampuku .... Terima kasih ..... " Sawabku
bersandar. "Kamu pasti bisa, gunakan semua kemampuanmu, kalo perlu
asetmu ini dan hobimu itu bisa menolong kita ", jawab suamiku meremas
gemas tetekku ..... "Ough..... hmmmmmm...... g cemburu kamu ?", kataku
setengah mendesah .....
Jaminan "Aset"
Sebulan sejak kepergian suamiku merantau dia memberi kabar sudah
mendapatkan tempat tinggal di apartement sederhana, dia meminta aku
segera mencari bank yang mau memberikan pinjaman dengan jaminan rumah
kami untuk melunasi semua kerugian sehingga kami hanya harus membayar
cicilan di satu tempat. Sangat sulit memang .... apalagi nilai
kerugianku mencapai 105% dari total nilai rumahku.
Seorang teman berhasil membantuku untuk sampai pada tahap akhir
pinjaman, aku harus bertemu dengan salah satu petinggi kantor cabang
bank bercorak warna merah. Temanku berpesan keputusan akhir ada pada
pejabat tersebut, yang sulit adalah pejabat tersebut terkenal bersih,
sulit diajak kompromi, dan tak mempan sogokan uang. Aku berpikir jika
ini memang jalan terakhir aku harus mempersiapkan yang terbaik .....
apapun itu ......
Aku sudah siap mengawali dengan gaya se profesional mungkin dan se sopan
mungkin namun aku juga sudah siap untuk hal yang paling liar sekalipun
demi pinjaman ini. Aku yakin pria manapun bakal bisa kutaklukan se lurus
apapun prinsipnya.
Membayangkan aku akan merayu bos cabang bank itu saja memekku sudah
basah. Aku cerita ke suamiku, diapun tak keberatan asal aku menceritakan
detailnya. Cerita tentang aksi eksibku selalu membuat persetubuhan kami
makin hot dan suami makin liar ngentot aku.
Renovasi "Aset" Melatih Mental
Siang itu aku sengaja berbelanja bra dan cd baru, kali ini sedikit mahal
karena merk import, karena esok aku ingin tampil berkelas dan ekslusif.
Sorenya aku pergi ke salon langgananku untuk melakukan perawatan agar
aku rileks dan fresh , salon ini sudah menjadi langgananku bahkan untuk
perawatan di tuang VIP kita bisa request untuk melakukan perawatan
kewanitaan, aku memotong rambut memekku dan menyisakan tipis 1 garis.
Membayangkan aku mempertontonkan tetek dan memek demi pinjaman yang
cukup besar membuatku sangat bergairah .... bahkan terapist salon yang
merawat memekku terus menggodaku karena memekku yang banjir dan menjadi
sangat sensitif.
Cukup lama aku tidak melakukan eksibis, aku menjadikan perawatan di
salon ini sebagai latihan, meskipun targetnya wanita tentu sensasinya
berbeda jika targetnya pria . Namun sepengetahuanku melanie terapist
langgananku ini memang sedikit lesbian.
Melanie terus menggodaku saat mencukur rambut memekku . Sesekali da
mengusap lebut dengan alasan membersihkan sisa potongan. ouggghhhhh.....
uhhhhhhhh....... ough........ aku mendesah karena tak tahan sensasinya.
Sprei tempat tidurkupun sudah nampak basah di bawah memekku . Melanie
hanya tersenum genit sambil terus melanjutkan pekerjaannya. Meskipun
sudah nampak bersih dari sisa bercukur karena sudah dibersihkan dengan
handuk basah melanie tetap mengusap-usap memekku dan terlihat mulai
merangsang clitku.
Ough..... Ough..... Ough..... aku yang saat itu tinggal memakai tanktop
dengan bawahan sudah bugil hanya bisa medesah keenakan. Tiba-tiba saat
aku hampir sampai puncak melanie memasukkan jarinya ke dalam memekku
entah berapa jumlahnya sambil menghisap clitku dengan bibirnya.
aaaaaaaaaacccccccchhhhhhhhhh.......... aku bergetar mendapat orgasme
yang dasyat. Rasanya antara malu bercampur sangat nikmat, binalnya aku
bahkan hanya dengan jari dan kecupan di memek bisa sedasyat itu orgasme.
Melanie hanya tersenyum dan terus membantuku melepas tanktopku, aku
hanya bisa pasrah dan berbaring lemas sehabis klimaks yang dasyat di
ranjang terapis. Dia meratakan krim lulur di seluruh badanku , sesekali
meremas dan memijit badanku. Semua merata mulai dai ujung kaki hingga
bagian dada. Melanie juga nampak sangat menikmati ketika melakukan
perawatan payudaraku. Sesekali diremasnya lembut, dipijat, bahkan
dimainkan puttingnya sehingga tegak berdiri.
Aku sendiri sangat menikmatinya, orgasme yang kudapat tadi membuat
proses perawatan selanjutnya menjadi rileks dan menyenangkan. Aku pun
semakin percaya diri dan siap untuk negosiasi demi mendapatkan pinjaman
esok.
Bersambung ......
0 Komentar