Eksibisionis : Nana 7 | Demi Pinjaman Lunak Episode 1

 Bahagiaku Suami Yang Mengerti

Tak lama setelah aku memutuskan untuk menutup akun facebook dan bloggku akhirnya aku menikah. Bahagia ? Sangat .... Aku menikah dengan salah satu teman yang kukenal dekat melalui blogging ... Ya sedikit gila memang ..... tapi dengan itu aku menjadi lega karena suamiku sudah tau akan kebiasaanku. Suamiku seorang duda, istrinya meninggal di salah satu kecelakaan pesawat terbang di negri ini. Dia pria yang setia , ibunya asli solo sementara papa nya seorang bule ..... bisa membayangkan gantengnya dia ? ^_^ Meskipun bule dia sangat sopan , mungkin karena lama tinggal di keluarga ibunya. Dia seorang teknisi , awalnya dia bekerja di singapore namun karena sangat jatuh cinta kepadaku dia hijrah ke jogja ... meskipun berdampak penghasilanya hanya tinggal 20% karena tidak ada perusahaan jogja yang mampu membayar gaji sebesar di singapore. Namun dia rela .... bahkan butuh hampir setengah tahun hidup sederhana di jogja sambil mencari keberadaanku secara nyata.

Singkat cerita kami menikah, semua kami persiapkan sendiri mulai hotel tempat resepsi, katering, gaun pengantin, foto prewedding bahkan menggunakan jasa salah satu kawan online juga. Tentu ada satu dua shoot eksibisionis bergaun yang menjadi konsumsi pribadi saja :)

Bisnis perhiasanku cukup lancar .... Hingga kesibukan persiapan pernikahanku dimanfaatkan oleh salah satu partnerku untuk melakukan penipuan ke konsumenku ...... dia beralasan diminta olehku untuk melakukan penagihan dan penarikan pembayaran ke hampir semua customerku dengan alasan untuk pernikahanku. Sangat masuk akal, dan hampir semua customerku memberikan pembayaran bahkan ada beberapa new order karena aku terkenal loyal kepada mereka ..... bahkan ada yang memberikan tanda mata dan uang lebih untuk turut serta membantu pernikahanku.

Cobaan Di Awal Pernikahan Biasanya Awal Kebahagiaan Besar

Pernikahanku dengan suami berjalan sukses... banyak teman-teman, customer, bahkan fans blogku yang sangat dekat turut hadir. Namun kebahagiaanku belum genap dua bulan berubah menjadi kekacauan ...... customer mulai bertanya mengenai order dan pembayaran yang telah mereka lakukan ..... aku saat itu baru pulang bulan madu panjang kaget..... dan sadar aku telah ditipu, sahabatku, temanku, orang kepercayaanku ..... motivasinya sungguh  kejam, dia sakit hati ..... dia mencintai suamiku dan ingin aku hancur ......

Sangat berat ..... total hutangku ke supplier yang tidak bisa terbayar dan kerugian customer yang order baru sangat besar ..... menyentuh angka beberapa milyar ..... ya aku terpuruk, aku bangkrut , namun disini teruji bagaimana kualitas suamiku ..... dengan penghasilannya di indonesia yang tidak terlalu besar dia mencoba membantu ... tabunganya dan asetku terkuras untuk menutup tagihan ke supplier dan customer dengan level cerewet yang tinggi. Beberapa customer cukup maklum dan berkata untuk aku santai menghadapinya , beberapa lagi bahkan berkata akan merelakan, namun aku tak mau ... aku harus bayar semua. Karena itu hutang ..... aku g mau relasi bisnisku jadi tak sehat ....

Aku dan suami memutuskan untuk menggadaikan rumahku yang cukup besar nilainya untuk menutup semua kerugian ..... sehingga kami hanya berhutang 1 pintu ke bank saja ..... Namun aku butuh angka yang cukup besar ..... aku harus berjuang untuk mendapatkan pinjaman yang cukup .....

Perjuangan Yang Penuh Kenikmatan

Aku dan suami memutuskan untuk hijrah sesaat ke luar negri untuk mencari modal kembali berbisnis. Kami sepakat suamiku akan berangkat lebih dulu untuk mempersiapkan tempat tinggal dan pekerjaan yang cukup untuk kami hidup dan melunasi hutang di Indonesia, sementara aku berjuang mendapatkan pinjaman untuk menutup semua kerugian. Meski ditimpa masalah besar kami masih bisa bercanda bahkan bercanda jorok, cinta kami jauh lebih besar daripada masalah yang kami hadapi.

"Aku akan berjuang di negri orang, sampai kita bisa menyewa tempat tinggal dan uang cukup tiap bulan untuk membayar cicilan kredit bank, Tugasmu mencari pinjaman dengan jaminan rumah ini", Kata suamiku sambil memelukku dari belakang di balkon rumah kami malam itu. Aku menjawab "Iya .... Aku akan berusaha semampuku .... Terima kasih ..... " Sawabku bersandar. "Kamu pasti bisa, gunakan semua kemampuanmu, kalo perlu asetmu ini dan hobimu itu bisa menolong kita ", jawab  suamiku meremas gemas tetekku ..... "Ough..... hmmmmmm...... g cemburu kamu ?", kataku setengah mendesah .....

Jaminan "Aset"

Sebulan sejak kepergian suamiku merantau dia memberi kabar sudah mendapatkan tempat tinggal di apartement sederhana, dia meminta aku segera mencari bank yang mau memberikan pinjaman dengan jaminan rumah kami untuk melunasi semua kerugian sehingga kami hanya harus membayar cicilan di satu tempat. Sangat sulit memang .... apalagi nilai kerugianku mencapai 105% dari total nilai rumahku.

Seorang teman berhasil membantuku untuk sampai pada tahap akhir pinjaman, aku harus bertemu dengan salah satu petinggi kantor cabang bank bercorak warna merah. Temanku berpesan keputusan akhir ada pada pejabat tersebut, yang sulit adalah pejabat tersebut terkenal bersih, sulit diajak kompromi, dan tak mempan sogokan uang. Aku berpikir jika ini memang jalan terakhir aku harus mempersiapkan yang terbaik ..... apapun itu ......

Aku sudah siap mengawali dengan gaya se profesional mungkin dan se sopan mungkin namun aku juga sudah siap untuk hal yang paling liar sekalipun demi pinjaman ini. Aku yakin pria manapun bakal bisa kutaklukan se lurus apapun prinsipnya.

Membayangkan aku akan merayu bos cabang bank itu saja memekku sudah basah. Aku cerita ke suamiku, diapun tak keberatan asal aku menceritakan detailnya. Cerita tentang aksi eksibku selalu membuat persetubuhan kami makin hot dan suami makin liar ngentot aku.

Renovasi "Aset" Melatih Mental

Siang itu aku sengaja berbelanja bra dan cd baru, kali ini sedikit mahal karena merk import, karena esok aku ingin tampil berkelas dan ekslusif. Sorenya aku pergi ke salon langgananku untuk melakukan perawatan agar aku rileks dan fresh , salon ini sudah menjadi langgananku bahkan untuk perawatan di tuang VIP kita bisa request untuk melakukan perawatan kewanitaan, aku memotong rambut memekku dan menyisakan tipis 1 garis. Membayangkan aku mempertontonkan tetek dan memek demi pinjaman yang cukup besar membuatku sangat bergairah .... bahkan terapist salon yang merawat memekku terus menggodaku karena memekku yang banjir dan menjadi sangat sensitif.

Cukup lama aku tidak melakukan eksibis, aku menjadikan perawatan di salon ini sebagai latihan, meskipun targetnya wanita tentu sensasinya berbeda jika targetnya pria . Namun sepengetahuanku melanie terapist langgananku ini memang sedikit lesbian.

Melanie terus menggodaku saat mencukur rambut memekku . Sesekali da mengusap lebut dengan alasan membersihkan sisa potongan. ouggghhhhh..... uhhhhhhhh....... ough........ aku mendesah karena tak tahan sensasinya. Sprei tempat tidurkupun sudah nampak basah di bawah memekku . Melanie hanya tersenum genit sambil terus melanjutkan pekerjaannya. Meskipun sudah nampak bersih dari sisa bercukur karena sudah dibersihkan dengan handuk basah melanie tetap mengusap-usap memekku dan terlihat mulai merangsang clitku.

Ough..... Ough..... Ough..... aku yang saat itu tinggal memakai tanktop dengan bawahan sudah bugil hanya bisa medesah keenakan. Tiba-tiba saat aku hampir sampai puncak melanie memasukkan jarinya ke dalam memekku entah berapa jumlahnya sambil menghisap clitku dengan bibirnya.
aaaaaaaaaacccccccchhhhhhhhhh.......... aku bergetar mendapat orgasme yang dasyat. Rasanya antara malu bercampur sangat nikmat, binalnya aku bahkan hanya dengan jari dan kecupan di memek bisa sedasyat itu orgasme.

Melanie hanya tersenyum dan terus membantuku melepas tanktopku, aku hanya bisa pasrah dan berbaring lemas sehabis klimaks yang dasyat di ranjang terapis. Dia meratakan krim lulur di seluruh badanku , sesekali meremas dan memijit badanku. Semua merata mulai dai ujung kaki hingga bagian dada. Melanie juga nampak sangat menikmati ketika melakukan perawatan payudaraku. Sesekali diremasnya lembut, dipijat, bahkan dimainkan puttingnya sehingga tegak berdiri.

Aku sendiri sangat menikmatinya, orgasme yang kudapat tadi membuat proses perawatan selanjutnya menjadi rileks dan menyenangkan. Aku pun semakin percaya diri dan siap untuk negosiasi demi mendapatkan pinjaman esok.

Bersambung ......





Posting Komentar

0 Komentar