Maaf lama lanjutanya teman-teman , maklum lama tidak menulis cerita jadi tersendat .....
Investigasi Target
Heru Susanto sebut saja demikian, pria yang usianya kutaksir sekitar 50
an awal merupakan pimpinan cabang bank yang akan memberiku kredit. Silvy
temanku menjadi sekretaris pak heru yang menolongku untuk mendapatkan
kesempatan kredit di bank ini. Dari informasi yang didapat silvy pak
heru ini orang yang sangat lurus , sebagai kepala kantor cabang dia
sebenarnya memiliki banyak peluang untuk memperkaya diri sendiri dengan
berbagai cara memanfaatkan posisinya. Track recordnya sangat bersih
bahkan kiprahnya terdengar sampai ke kantor pusat di jakarta, sebagai
sekretaris silvy sering mencuri dengar beberapa nasabah berusaha menyuap
pak heru untuk meloloskan pengajuan kredit mereka, namun pak heru
selalu disiplin dengan memberikan persetujuan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku tidak lebih.
Dalam urusan keluarga pak heru juga seorang ayah yang baik dan lurus
kehidupanya. Dia memiliki 2 orang anak yang beranjak dewasa keduanya
laki-laki. Pak heru seorang duda, istrinya meninggal dunia dalam salah
satu kecelakaan pesawat paling mengerikan di negeri ini. Nampaknya pak
heru sangat mencintai istrinya hingga dia tidak menikah lagi, bahkan
untuk melepaskan hasrat seksualnya sepertinya beliau lebih memilih untuk
mengocok kontolnya sendiri sambil membaca cerita porno daripada mencari
wanita panggilan. Paling tidak itu yang kuketahui dari silvy, kadang di
jam lembur sesekali silvy mempergoki pak heru sedang membaca cerita
porno dan berakhir dengan tissue yang belepotan sperma di tempat sampah.
Silvy memiliki hobi eksibisionist yang sama denganku, meski tidak
separah aku namun hasratnya untuk tampil seksi sangat tinggi. Pak heru
merupakan salah satu target favorit silvy, Menurut cerita silvy meskipun
kehidupan pak heru lurus namun pak heru suka sekali mengamati silvy
memerkan teteknya saat merapikan berkas, atau nunggung memerkan
pantatnya yang mengintip di balik rok mini. Pak heru menurut silvy juga
suka membaca cerita eksibisionis, bahkan salah satunya cerita-ceritaku
menjadi favoritnya. AKu tersenyum puas , pak heru merupakan target yang
tepat untuk aksiku.
Membayangkanya memekku menjadi basah, kututup telp dari silvy mengenai
pak heru itu akupun bermastrubasi dan orgasme dengan dasyat diatas
ranjang.
Dibalik Layar
Pagi hari aku telp suamiku, dia sudah mendapat sebuah tempat tinggal
sewa semacam rumah susun di sana. Aku bilang aku bersiap untuk bertemu
orang bank , dia menggodaku untuk tampil seksi maksimal. Dia bilang g
sabar mendengar ceritaku yang hot. Suamiku ini memang sangat terbuka
dengan hobiku eksibisionis selama masih dalam batas kewajaran dan tidak
melakukan seks bebas.
Aku mulai bersiap kali ini aku menggunakan bra dan cd satu set berwarna
merah dari salah satu brand terkenal. Aku meraba memekku yang sudah
terbungkus cd , hmmmmmm..... jadi semakin menarik dan mengundang nafsu.
Selanjutnya aku pakai bra dengan model 1/4 cup , ya model bra yang super
seksi dimana hanya berfungsi menopang dan mempercantik posisi tetekku,
sama sekali tidak ada cup yang menutupi putingku. 1/4 Cup Bra ini hanya
tepat 2 ruas jari dibawah putingku, memandang tubuhku di cermin dengan
tetek yang semakin menantang dan membayangkan apa yang terjadi nanti
membuatku semakin terangsang, putingku nampak jelas berdiri dan mengeras
makin tegak.
CD yang kupakai model G-String , sengaja kupakai G-String agar buah
pantatku yang montok dapat tapil sempurna dan alami. Iya dunk ....
Mahal-mahal aku ikut latihan di gym masa harus teramarkan dengan bentuk
celana dalam yang tidak pas. Lama aku mematut diri di depan cermin ....
"Gila diriku saja bisa horny sendiri memamandang tubuhku di cermin ,
apalagi pak heru nanti ", pikirku.
Aku mulai mengenakan kemeja putihku , warna braku menjadi membayang
jelas, namun yang lebih merangsang adalah putingku yang membayang di
kemejaku. Sensasi gesekan kain kemeja yang lebih kasar dan putingku
membuatnya menjadi tegang dan sangat sensitif.... berulang kali aku
harus menahan geli di putingku bahkan sesekali rasa geli itu menjalar
merangsang memekku. Jika tak ingat harus segera bersiap aku pasti sudah
mastrubasi hingga bajir ....
Rok yang kugunakan cukup unik, kainnya beruas-ruas dan setiap ruasnya
bisa dilepas karena dibalik lipatanya ada relsetingnya , total ada 4
ruas dari atas lutut hingga satu jengkal dibawah memekku. Ini rok yang
kudesain sendiri :) , penjahitnya pun cukup bingung untuk apa sebenarnya
rok itu. Jika eksib menggunakan rok ini aku bisa menyesuaikan seberapa
nekat aku show isi rokku :D
Setelah siap aku berangkat menuju bank tempat aku mengajukan pinjaman ....
Negosiasi Nikmat
Sampai di kantor bank kurang lebih jam setengah 4, sengaja kubuat janji
sampai dengan selesai jam kerja bank, maksudnya biar aku leluasa.
Aku masuk ke ruang pak heru .... Sejenak nampak dia terpana dengan
penampilanku, Dia pikir aku adalah wanita profesional yang cantik namun
tidak murahan .... tidak mengobral diri di awal untuk mendapatkan
pinjaman ( itu pemikiran awal yang kuketahui setelah mengobrol dengan
pak heru di kemudian hari )
Beberapa saat aku ngobrol dan menjelaskan tujuan pinjamanku dan rencana
pelunasan pak heru tetap bersikukuh hanya memberiku pinjaman 90% nilai
aset, meskipun tergolong kredit usaha. Sebeneranya aku berharap untuk
mendapat pinjaman tanpa harus merayu pak heru. Aku sms silvy untuk
memastikan kantor aman dan tidak ada yang menggangu.
Kemudian aku mulai membuka blazerku .... Sejenak nampak ekspresi kaget
pak heru menatap pakaianku, merah braku seakan menantang untuk
dipandang. Apalagi kemeja putihku menampakkan jelas aku hanya mengenakan
1/4 Cup Bra yang tidak menutup putingku . Obrolan makin menghangat ,
nampaknya pak heru mulai tidak konsentrasi harus menatap wajahku atau
tetekku yang kutempelkan di atas meja kerjanya. Atau sesekali aku
menegakkan dudukku menjadikan tetekku semakin tegak menantang.
Seperti yang kuduga pak heru tidak begitu saja memberiku pinjaman dengan
nilai tinggi, reputasinya dipertaruhkan. meskipun dia sudah menikmati
pemandangan tetekku yang sangat menggoda namun prinsipnya belum luntur.
Aku ijin menggunakan toilet di ruangan pak heru.
Di dalam toilet aku melepas ruas rokku hingga ruas terakhir .... rokku
kini hanya tersisa 4 jari lebarnya dari memekku. Aku juga melepas celana
dalamku, sengaja kutaruh di saku samping rokku dengan membiarkan
setengahnya menjuntai keluar, ini tricku saja sih untuk lebih menggoda ,
jadi selama memekku belum terlihat pak heru akan penasaran karena tau
aku tak lagi memakai celana dalam. Kulepas kancing bajuku hingga
melewati belahan dadaku. menampakkan bongkahan tetekku yang menggoda.
Aku berjalan keluar dengan mata menggoda, pak heru seolah bingung ingin
menatap tetekku atau pahaku yang mulus. Dia juga nampak kaget melihat
celana dalam di sakuku ....
Aku berjalan tak kembali duduk di kursi di depan mejanya, kuambil map
permohonan kreditku lalu dudu di sofa. "Kita bicara di sofa saja pak,
saya lelah .... " kataku sedikit mendesah. "Bagaimana dengan silvy ?",
tanya pak heru kuatir. "Dia teman saya .... dia sudah paham pak .... ",
kataku sambil bersandar di sofa.
Pembicaraan semakin panas , habis sudah kancing bajuku yang tertutup ...
Makin banyak kancing bajuku yang terbuka makin tinggi pula pinjaman
yang aku peroleh ..... Makin tak tahan akan nafsunya .... Pak heru yang
biasanya teguh pendiriannya kini kontolnya sudah ada di mulutku .......
mmmmmmppppppphhhh.......... slurp......... bunyi keseruanku mengoral
kontolnya. Sangat jarang sekali bahkan tak pernah eksibku berakhir
dengan oral. Namun entah kenapa kali ini berbeda mmmmppppp........
sambil ngemut kontolnya aku menikmati memainkan memekku sendiri sambil
tetekku diremasnya. akhirnya aku orgasme, karena gemas hisapanku di
kontolnya makin kuat hingga dia orgasme ..... semua spermanya kutelan
dengan ekspresi menggoda.
Aku mendapatkan deal pinjaman total 155% dari nilai asetku, sangat cukup
untuk melunasi hutang dan memulai bisnis baru. Ada beberapa deal nakal
dengan pak heru yang mungkin nanti bisa kuceritakan di cerita
selanjutnya.
Maaf kalo masih kasar karena hampir 2 tahun aku tak menulis .....
0 Komentar