#NoTag #NoCaption #NoClue #NoQuote #NoMulustasi #JustEnjoyIt
Mencoba menceritakan kisahku, setelah beberapa tahun penuh dengan
tragedi dan akhirnya aku bisa melewati semuanya itu meski dengan banyak
rasa sakit dan luka. Fiksi atau Nyata nya kisah ini silahkan para
pembaca yang menilai. Di awal aku hanya mengingatkan, kesamaan nama
tokoh dalam cerita ini hanyalah kebetulan semata yang direkayasa oleh
penulis. Oya Namaku Arya , saat kutuliskan ceritaku ini umurku 24 tahun.
Senin Menjelang Sore,
Di Lobby Sebuah Hotel yang menyatu dengan
sebuah Mall di Jogja Utara
Aku duduk di cafe hotel , dimana aku bisa mengamati pintu depan dan
lobby hotel itu. Ya ..... ! aku sedang menunggu seseorang. Sambil
menikmati coffe latte dingin aku terus mengamati lobby sambil sesekali
melirik gadget. Aku dan gadget adalah 2 hal yang tidak dapat dipisahkan,
dari smartphone ku ini aku mengelola hampir seluruh aset dan bisnisku,
bitcoin, saham, forex, dan masih banyak lagi. Seperti generasi milenial
pada umumnya yang suka dengan bisnis berbau digital yang menawarkan
kemudahan mengisi pundi-pundi dan lumbung uangku. Meskipun demikian ,
karena suatu hal aku harus menyembunyikan semua uang yang kuhasilkan
selama ini. Aku membuat sebuah bisnis fisik sederhana untuk skenario
menutupi asetku dari semua orang demi satu tujuan yang nanti
kuceritakan. Tak ada yang tau semua rencanaku ini secarah utuh kecuali
wanita itu.
Wanita itu kulihat turun di lobby dari sebuah taksi, Waktu serasa
berhenti ... mungkin kalo ini sebuah film drama korea, adegannya sudah
menjadi slow motion. Wanita anggun itu berjalan memasuki lobby, tinggi
semampai ditambah dengan wedges yang tinggi menambah seksi posturnya.
Pantatnya bergoyang indah meski terbungkus jeans ketat. Aku sepakat
dengan security di depan pintu yang terus memperhatikan toked wanita
itu, memang besar dan menggoda nampak menantang dibalut tshirt putih
dengan aksen blink-blink berlogo brand luar negri terkenal.
ting ......
"510 ... tapi tunggu 30 menit lagi baru kamu naik ...."
bunyi pesan singkat dari aplikasi bergambar pesawat kertas dari wanita
yang itu . begitulah kami, meski kami sepakat untuk bertemu di hotel
ini. namun kami berakting tidak saling mengenal.
Wanita itu benar-benar mengagumkan, aku sampe hampir lupa. Aku tau
persis usianya sudah 44 tahun, mungkin lebay menyamakan dia dengan
cewek-cewek abg di mall sebelah. Namun pasti semua yang melihatnya akan
setuju wanita ini tak akan kalah dengan mama muda 30 tahunan yang gaul
yang hobby arisan di cafe dan posting liburan di instagram bahkan wanita
ini boleh dibilang sangat seksi dibanding wanita-wanita lain yang lebih
muda dari usianya.
Aku menunggunya dengan sabar, memberikan waktu kepadanya untuk rileks
atau mungkin mandi setelah perjalanan jauh 2 jam naik kereta api dari
kota ini. Kami selalu menyempatkan diri bertemu seperti ini untuk
"berkencan" di hotel seperti ini sebelum aku mengantarkan ke tempat
tujuan.
30 Menit Terlama ? Lebay !
Aku tak pernah keberatan untuk menunggu 30 menit lebih lama sebelum
menemuinya di kamar, dan selalu terbayar dengan kejutan-kejutan yang
wanita itu berikan. Jadi 30 tak pernah terasa sangat lama. Aku
melangkah ke lift dan terus menuju ke lantai 5 seperti yang ada di pesan
singkat.
"udah di lift" send ..."ok ..... arya sayang " ( balas wanita cepat )
tok .. tok ... tok
aku mengetuk pintu, dan tidak butuh waktu yang lama, pintu 501 terbuka.
Aku langsung masuk, memeriksa sekeliling, jendela, tirai, lampu meja,
semua sudut kuperiksa . Meski kamar ini dipesan secara random, seperti
seorang agent rahasia , aku tidak mau ada sesuatu yang bisa merekam atau
menyadap aktivitas kami di kamar ini.
"Arya .... Arya ...... Arya sayang ...... " wanita itu sampai 3x mengulangi memanggil namaku.
"Sebentar ..... " Arya harus pastiin tidak ada yang membahayakan kita berdua disini ..... jawabku
"Kamu tak pernah berubah sejak dulu arya ...... " wanita itu terdiam
beberapa saat. " Tapi apa kamu tidak ingin melihat kesini sebentar ?"
Aku menoleh sesaat ... dan Deg......Deg......Deg......Deg......Deg......
Sesaat aku terdiam, jantungku seakan berdetak melambat namun keras.
Wanita itu sudah berganti pakaian , dengan sebuah pakaian dinas ASN
lengkap. Blouse coklat dengan semua emblem pemerintah daerah dan
instansi tempatnya bekerja. Rok span ketat berwarna senada, yang tidak
mini namun diatas lutut memamerkan kakinya yang mulus ditopang sepatu
pantofel hitam mengkilat berhak tinggi.
Blouse nya nampak ketat dengan bulatan toked yang tercetak. Sementara
pantatnya yang montok tercetak jelas, garis celana dalamnya terlihat
indah seperti relief karya seni.
Sementara rambutnya diikat ekor kuda memamerkan leher jenjangnya ,
sementara belahan dadanya mengintip dihiasi kalung berlian berinisial
"S".
Wanita ini entah darimana sungguh tau di hari spesial ini menggunakan
seragam yang sejak dulu membuatku tergila-gila, membuatku mengingat masa
mudaku. Melihat wanita ini mengenakan seragamnya selalu berhasil
membuat kontolku mengeras dan seolah nafsuku terpompa hingga ke
ubun-ubun. Ya ... aku sejak muda berfantasy dan terobsesi dengan wanita
ini terutama ketika melihatnya dengan seragam dinasnya, lengkam dengan
name tag bertuliskan nama yang sangat cantik "S ........... "
Soraya M.
Soraya M, seorang wanita yang berprofesi sebagai ASN, keluarga besarnya
adalah tokoh masyarakat besar yang disegani di kota asalnya membuat
wanita paruh baya namun seksi ini selalu menjadi pejabat strategis di
pemerintahan. Kuhitung paling tidak sudah 3 periode bupati menempatkanya
sebagai staff ahli dan tangan kanan bupati. Karena pengaruh besar yang
dimiliki keluarga besarnya membuat setiap bupati yang menjabat seolah
harus menjadikanya tangan kanannya untuk memuluskan semua program baik
pembangunan apalagi yang menyangkut dengan menggerakkan masyarakat. Tak
hanya cantik dan sekedar jabatan kosong, wanita seksi ini juga memiliki
otak yang tak kalah seksi. Lulusan S2 Ekonomi Manajemen Universitas
Negeri ternama di negara ini dengan predikat sangat memuaskan.
Kembali Ke Kamar Hotel
Aku setengah berlari mendekatinya, memeluk pinggangnya dan "mmmmmmmuach
.......... mmmmmmmphhh........... mmmmmmmphhh...........
mmmmmmmphhh........... mmmmmmmphhh........... " bibirnya langsung habis
kulumat.
"Ugh ..... shhhhhhhh...... Arya g sabaran banget sih sayang pelan-pelan
dunk " kata-kata yang seolah penolakan, namun bernada manja dan menggoda
tidak menghentikanku malah menjadi daya dobrak semangatku.
"Slurppppppppp..........
Slurppppppppp..........Slurppppppppp..........Slurppppppppp.......... "
lehernya yang berhias kalung emas putih tak lepas dari jilatanku ,
rasanya manis, dan harum parfumnya membuatku sangat bersemangat.
"Arya ..... ahhhhhhh ........ shhhhhhhhhhh ........ shhhhhhhhhhh
........shhhhhhhhhhh ........ nakal banget sih " sesekali matanya
terpejam menikmati perlakuanku. Tanganku turun dari pinggang ke
pantatnya, kusingkapkan naik rok span nya, sedikit sulit karena buah
pantatnya yang montok terbungkus ketat. Namun usahaku membuahkan hasil,
kini pantatnya yang montok terbungkus celana dalam ada dalam genggamanku
. Sebentar ku terdiam, jari-jariku yang seolah memiliki sensor
merasakan sesuatu yang ganjil. "Nakal ................. !" ucapku sambil
menatap matanya, "Celana dalam hitam berenda favoritmu arya untuk hari
spesial ini ...... tunggu sampai kamu melihat semua kejutanya " Jawab
wanita itu sambil melirik ke dadanya yang sengaja dibusungkan. Aku yang
mendengarkanya sambil melepas tshirtku "Ow tidak mungkin ...... "
Seolah aku tak percaya, setelah melempar tshirtku buru-buru kubuka
satu-persatu kancing kemeja dinasnya, baru kancing kedua aku tak sabar
hingga kutarik blousnya hingga entah berapa kancing terlepas.
"Awwwwwwwwwwwww ..... arya pelan ..... " teriak wanita itu meski dia tau
itu percuma
"OMG ........ " kubenamkan wajahku di belahan tokednya ......
"hmmmmmmmmmmmm ....... " aku masih menikmati harumnya tubuh wanita seksi
ini, yang sungguh benar-benar usia tidak bisa mengalahkan kesekiannya.
"Shhhhhhhhhhhh ........ ahhhhhhhhhhh ......... arya..... sudah " suara
wanita itu semakin lembut di sela desahanya. Seolah menyadarkanku yang
masih terbuai di antara kedua tokednya yang montok terbalut bra hitam
berenda yang benar-benar seksi mencengkeram toked itu sehingga
membuatnya seolah ingin meloncat keluar.
"Awwwwww arya.... arya.... udah.... nanti jatuh " pekiknya .... ketika
aku menggendongnya keranjang , dimana aku akan benar-benar melampiaskan
nafsu ini. "Awwwwww ...... shhhhhhhh arya ...... masa baru 2 bulan g
ketemu kamu jadi buas begini bener-bener nakal dan g sopan" ,
komentarnya menggoda sambil terbaring di ranjang meremas lembut tokednya
dan meraba memeknya sendiri yang meski masih terbungkus celana dalam
aku tau sudah banjir disana. Sementara aku sibuk menurunkan celanaku
sekaligus celana dalam hingga kontolku mencuat yang meski tidak
berukuran jumbo, tapi selalu bisa diandalkan disaat yang tepat.
K.A.N.G.E.N
"Arya ....... ! itu ........ " jeritnya manja sambil menunjuk kontolku
yang sudah mengeras . Ku buka kaki wanita itu, dan menggesekkan kontolku
di celana dalam wanita itu . "Gimana katanya kangen ?" Wanita itu
tidak menjawab hanya mendesah "Shhhhhhhhhh ....... ahhhhhhh .........
bukkkkkan kangennn ituhhhhh " Aku mengentikan gesekanku dan menjaihkan
kontolku, sementara aku mendekat meremas tokednya yang masih terbungkus
bra namun sepertinya tak sabar untuk minta dibebaskan. Kulihat wanita
itu cemberut aku mengentikan aksiku di memeknya "Loh katanya g kangen
itu ........ kok bete gitu" . "Iya tapi kan ...... " jawabnya tertahan.
"Mmmmmmppphhhhhh .......... Mmmmmmppphhhhhh .......... Mmmmmmppphhhhhh
.......... " desahanya tertahan karena kulumat bibirnya ........
"ughhhhh ......... ughhhhh ......... ughhhhh ......... ughhhhh
......... " tubuh seksi wanita itu mulai bereaksi menggeliat ketika
kulumat bibirnya sementara tanganku meremas lembut tokednya."ughhhh
...... ahhhhhhhh ......... " kulihat wanita itu terengah-engah mengambil
nafas ...... ketika kulepas kulumanku , sementa dia mengambil nafas,
kutarik cup bra 36C nya kebawah sehingga putingnya yang berwarna coklat
dan mengeras mencuat.
"Slurrrrrrrrrr ......... Slurrrrrrrrrr ......... Slurrrrrrrrrr ........
llllppppplllppp " kuhisap dan kumainkan puting yang seksi ini
"Slurrrrrrrrrr ......... ahhhhhhhhhhhhhhhhh ...............
Slurrrrrrrrrr ......... ahhhhhhhhhhh " hanya suara mulut liarku dan
desahan wanita itu yang bersautan. Tanganku yang satu tak kalah aktif
menarik lepas celana dalam yang menyembunyikan bukit kecil yang
indah......
Kuraba kebawah hanya ada memeknya yang basah dan lembut . Aku berhenti
sesaat karena terkejut, sangat halus kulit memeknya hingga seperti gadis
muda yang masih sungguh penuh kejutan sore ini.
JUICY
Kuputuskan untuk turun untuk menikmati memeknya, kutinggalkan tokednya
yang sebenarnya masih ingin kunikmati karena tokednya memang favoritku
sejak lama. "Acccccchhhhhhhhhhhhhhh ............. arya pelan
............ " desahnya, mungkin karena ini pertama kali wanita ini
mencukur habis bulu memeknya sehingga baru pertama kalinya ini dia
menikmati begitu sensitifnya bibir memeknya kulumat.
"Slurppppp.......... Slurppppp.......... Slurppppp..........
Slurppppp.......... Slurppppp.......... Slurppppp..........
Slurppppp.......... " memeknya tak henti-hentinya mengeluarkan juice
yang jelas llebih segar dari jus jeruk yang diikankan di tv . Tanganku
makin aktif membant, tangan kiriku arahkan untuk meremas tokednya,
sementara tangan kanan ku melesakkan 2 jarinya mengaduk-aduk memek
wanita ini yang mulai banjir sementara aku juga menghisa clitnya . "Arya
............ ughhhhhhhhhhhhhhhhh sampeeeeeeeeeeeee
....................... serrrrrrrrrrrrrrrrrrr serrrrrrrrrrrrrrr
serrrrrrrrrrrr ............. " tubuh wanita ini sampai melengkung
menahan nikmat akupun tersenyum setelah menghabiskan seluruh cairan dari
memeknya yang juicy itu.
Aku berbaring di samping wanita itu yang tampak sesekali perut bagian
bawahnya berdenyut menandakan masih tersisa gelombang kecil orgasm nya
masih belum reda.
NIKMAT ? LEBIH DARI ITU INI SURGA DUNIA !
Wanita itu memandangku dan membelai wajahku, ada tatapan yang penuh
cinta dan sayang di dalamnya yang kulihat, aku bukan seorang yang
memiliki indera keenam tetapi sangat mudah membacanya dari ekspresi dan
matanya. Tiba-tiba tatapan teduh itu berubah menjadi senyuman nakal.
Wanita itu bangun dari tempat tidur dan berdiri melepas semua pakaiannya
di hadapanku.
Kontolku yang masih keras karena belum dipuaskan makin liar memberontak.
Setelah semua pakaianya terlempar ke semua arah , wanita itu mulai
mendekatiku yang masih terbaring. Langkahnya dibuat perlahan, sambil
meremas lembut tokednya yang sangat besar dan menantang itu.
Berlutut di depan kakiku yang terjuntai ..... "Owwwww no ...... g
mungkin wanita lembut ini bisa begitu nakal dan liar ..... " dalam hati
aku cuma bisa menebak-nebak. Wanita itu mulai tersenyum, senyuman yang
penuh arti tersembunyi. Tak kuduga, dia berlutut dan menjepit kontolku
dengan kedua tokednya. Mengocoknya lembut dengan tokednya naik turun.
"plopk....... plopk....... plopk....... plopk....... " irama tokednya
beradu dengan pangkal pahaku menjadi musik yang benar-benar membawa
gairah ke kamar ini. Ternyata siksaan kenikmatan belum sampai disitu,
wanita ini membuka mulut dan memasukkan kepala kontolku ke mulutnya
sambil terus mengocok kontolku dengan tokednya. "ahhhhhhhhhhh
............ " , malu sebenarnya namun ini benar-benar pertama kalinya
sejak kami berhubungan seperti ini dia melakukanya . nikmat ? lebih dari
itu ini surga dunia !
Toked yang sejak lama menjadi obsesiku kini memberikan kenikmatan di kontolku.
YA !
Senyuman lembut kembali terlukis di bibir manisnya, dia menyudahi aksi
nya yang benar-benar menguras tenagaku untuk bertahan tidak muncrat. 1
menit saja dia meneruskan jepitan tokednya dan oralnya di kontolku,
mungkin sudah meledak dasyat kontolku.
Wanita itu bangun dan membelai lembut dadaku, aku tau maksudnya untuk
memposisikan badanku lebih naik lagi, agar semua badanku berbaring di
ranjang. "Nikmatin aja ya jangan banyak protes....... " Wanita itu naik
menyusul naik ke ranjang. Tak hanya naik ke ranjang wanita itu
memposisikan badannya sedikit nunggi di atas badanku. Tanganya turun
mencari kontolku, diturunkanya pinggangnya hingga kepala kontolku mulai
membelah bibir memeknya yang tanpa bulu. Matanya terpejam saat kontolku
mulai membelah memeknya. "Shhhhhhh ......... Shhhhhhh ......... Shhhhhhh
.........blesssssss " dengan cepat wanita itu menurunkan pantatnya
sehingga semua kontolku terbenam di memeknya. Terlalu fokus dengan
kenikmatan di kontolku tak sadar, tangan wanita itu mencengkeram
pundakku meninggalkan bekas merah. Bukan tanpa alasan, memang
benar-benar nikmat dan sempit liang memeknya, pasti juga dia merasakan
sensasi kontolku menusuk memeknya.
Beberapa saat setelah memeknya berdenyut memijat kontolku untuk
beradaptasi , tanganya meraih tangananku dan diletakkanya di tokednya.
Aku tau dia paling suka kuremas tokednya saat dia bergoyang. Kuremas
lembut tokednya, dan "ahhhhhhh ..... ssssshhhhh .... arya " desah wanita
itu sambil mulai menggoyang pantatnya lembut naik turun.
"plok ... plok ... plok..... " tak butuh waktu lama untuk goyangan
lembut itu berubah menjadi pacuan mengejar birahi. Sesekali aku menarik
tubuhnya untuk mengisap tokednya. "Plok .... plok ..... plok .... sluurp
..... slurp ....... " bunyi isapan mulutku di tokednya beradi keras
dengan sodokan kontolku di memeknya yang sudah banjir."ahhhhh ... ahhhhh
.... ahhhh ...... " kulihat tubuh wanita itu bergetar menandakan
orgasme nya hampir datang. "Arya................... achhhhhhhhhhhhhh
........ ", dibenamkanya wajahku di tokednya sambil dijambaknya rambutku
ketika orgasmnya menyerang.
Aku yang merasa tugasku memuaskannya sudah selesai dengan datangnya
orgasm yang kedua, mulai mengejar kepuasanku sendiri. Dengan buasnya
kupeluk tubuhnya dan aku berguling ke samping membuat posisi berubah
kini aku mendominasi di atas. Tak peduli dengan wanita ini yang masih
menggeliat seksi menikmati orgasmnya. Aku menggenjotnya dengan tempo
sedang "plok... plok... plok... plok... plok... plok... plok..." .
Wanita itu hanya bisa terdiam dengan mulut terbuka, tenaganya habis
terkuras 2 orgasm sebelumnya, sehingga hanya bisa pasrah "aaaaa arya
.... pelan.... geliiiii ahhhhhhhhhhh " .
Percuma saja, yang kupikirkan saat ini benar-benar menikmati tubuh seksi
wanita ini, sambil bergumul dan terus menggenjotnya satu tanganku
meremas tokednya cukup keras hingga kulit tokednya yang kuning langsat
mulai memunculkan semburat biru urat-uratnya. Mulutku tak kalah sigap
terus mengisap toked satunya. "slurpppppppppp ........... slurpppppppppp
........... slurpppppppppp ........... slurpppppppppp ........... plok
....... plokk ...... plok ...... ". Wanita itu tiba-tiba megencangkan
pelukanya di leherku , kakinya mengait di pinggangku. Sehingga terkadang
tubuhnya ikut terangkat ketika aku menggenjotnya. Apalagi aku merasa
orgasmku sudah dekat. "plok ..... plok ..... plok ...... "
"Arya ...... mau keluar ............ lagihhhhhhhhhh ahhhhhhhhhh ........
", terasa semprotan hebat menyiram kontolku di memeknya, jepitan memek
wanita orgasme memang tiada duanya. "Arya juga ...... mau keluar ..... "
jangan kenceng-kenceng peluknya nanti g bisa cabut. "mulai sekarang
keluarin aja di dalem arya ....... "
"Ha ? Apa ....... yakin arya boleh keluar di dalem ? " tanyaku tak percaya namun terus kukejar orgasmku.
"YA ! ........ di dalem" , kakinya terus mengapit pinggangku kencang.
Semula aku ragu .... namun karena permintaan wanita ini dan kakinya tak
melepaskan pinggangku akhirnya kulepaskan ....... "Crot .... .crot......
crot ..... crot ..... crot ........... Mama ..... arya keluar ma ......
keluar di rahim mama ........ "
"Ya Nak ..... hamili mama kalo kamu mau ...... " ucap wanita itu terakhir sebelum terlelap kelelahan.
"mmmmmmuach ........ " kukecup lembut bibirnya, YA ! Bibir cantik Soraya M. Mamaku .....
0 Komentar