3 Wanita 2 Pria 1 Cinta | Episode 2 : Cinta ?

 Cinta ? 

19.10 .... Masih di Hotel Yang Sama

Aku masih terlelap di ranjang hotel ketika tangan lembut mama membelai wajahku. "Arya bangun sayang .... mandi dulu yuk ..... " . Sebenarnya aku masih sangat lelah, tentu bukan karena persetubuhan sore ini yang hot dengan mamaku namun sudah hampir seminggu ini aku kurang tidur dan sudah 3 hari aku nyaris tidak tidur. Hanya dari satu gelas kopi ke gelas lainya yang membuatku terjaga mempersiapkan sebuah rencana yang mulai hari ini sudah kujalankan.

Aku yang masih malas untuk bangun merasakan toked mamaku menekan lembut dadaku dan sudah dapat kutebak akan disusul 2 ciuman mendarat di wajahku. "Cup ..... cup .... " bibir lembut dan basah itu mengecup keningku dan bibirku. Kalo kalian menganggap itu ciuman yang panas kalian salah. Aku selalu mendapat ciuman itu sejak kecil, setiap pagi sejak hari pertama aku duduk di bangku sekolah. Mulanya aku protes namun lama-lama rasanya menjadi suatu keharusan untuk menunggu ciuman dari mama.

7 Wanita Seksi dalam 1 Tubuh

Kalo sore tadi aku mendapati kepribadian mamaku seperti MILF yang haus ingin dipuaskan, maka gerak-geriknya saat ini sangat berbeda. SORAYA MUSTIKA , wanita ini menunjukkan sisi keibuanya , aura cintanya yang besar untuk sang anak begitu kental memenuhi ruangan ini. Ya begitulah aku sampai menjuluki dia bisa muncul dengan sosok 7 Wanita Seksi dalam 1 Tubuh

Melihat gerak-gerik kelopak mataku yang sengaja kubuat untuk memberitahunya bahwa aku hanya pura-pura masih tidur, ciumanya berubah menjadi cubitan di hidung dan diikuti serangan selanjutnya mencubit perutkua . "Awwwwwwwwwwwwww mama sakit ............ " , teriakku pura-pura. Akupun duduk di ranjang, sesaat aku terdiam menatap jendela yang mengadap kota. Kerlip lampu-lampu kota menghiasi kota ini, kota yang katanya kota penuh cinta. Kepalaku langsung penuh dengan banyak pikiran mengenai semua rencanaku, kalo berhasil maka semua penderitaan ini mungkin akan berakhir. Kalo aku gagal mungkin tak hanya nyawaku yang terancam, tapi semua nyawa orang-orang yang kusayangi akan meninggalkan kehidupan ini.

MAMA tetaplah MAMA

Melihat aku bengong melihat keluar jendela mamaku sekali lagi memanggilku.

"Arya sayang ...... "

Akupun menengok, sebenarnya aku sedikit terkejut namun berusaha tidak menunjukkannya. Ternyata beban pikiranku yang berat membuatku melupakan kalo di kamar ini ada sosok seksi yang menggoda. Berdiri tepat di depanku dengan kimono sutra kesayangannya bergambar bunga sakura dan wanita dari negeri itu membuat semua pria pasti setuju wanita ini sangat cantik dan menggoda. Pandanganku beralih ke bagian dadanya yang terbuka mungkin karena gerakannya membangunkanku tadi membuat kimononya pada bagian dada tersingkap. Sepasang toked yang besar penuh percaya diri menantang dan mengintip, bahkan sangat angkuh menunjukkan bahwa masih mampu menentang gravitasi bumi yang kejam tanpa bantuan bra. Jelaslah memiliki spa, studio senam dan gym membuat mamaku bukan hanya rutin tapi sangat suka merawat tubuhnya. Turun kebawah aku melihat pahanya yang putih tak mau kalah memamerkan diri bahwa mampu membuat setiap pria gagal fokus.

"Hei arya ....... kamu ini dari kecil g pernah berubah ...... itu mulut ditutup .... selalu deh bengong melompong kalo liatin mama "
"Yuk .... Lama mama g mandiin kamu, kangen mandiin kamu kaya dulu waktu kecil"

Mama tetaplah mama, kata-katanya itu benar-benar tanpa nada godaan. Dia hanya ingin sedikit bernostalgia dan menunjukkan begitu sayangnya dia terhadapku anaknya ..... yang kini menjadi anak satu-satunya setelah kejadian yang mengerikan itu. Mama juga tau semua rencanaku mungkin juga akan membahayakan nyawaku. Di tempat ini, saat ini, dia hanya ingin menenangkan hatiku, dan menunjukkan bahwa dia selalu ada buat anaknya apapun yang terjadi.

"Jangan lama-lama ! mama tunggu di kamar mandi. G tau kapan lagi mama bisa mandiin kamu "

Kata-katanya sama sekali tidak menggoda, justru sempat kulihat dia mengusap setitik air mata di ujung matanya. Namun ..... Sial ....... pantatnya tetep menggoda, bergoyang indah saat mama berjalan ke kamar mandi. Aku berani bertaruh 100 juta, pantat semok itu tak terbungkus celana dalam.

MASA KECIL , MASA GITU

Menenteng sebuah kaleng minuman berisi susu murni dari hewan berkaki empat seperti di belakang rumah, tapi berlogo hewan teman presiden rusia dan iklankan nya diperankan hewan mitologi dari cina. Aku masuk kamar mandi sambil terus berpikir mamaku ini memang super spesial dari kecil selalu cantik menggoda namun di saat yang sama selalu tau detail apapun tentang anaknya termasuk kesukaanku minum susu dingin. Kalian benar, kaleng ini mamaku yang menyiapkannya di meja kamar disamping sepiring nasi goreng yang nampaknya belum lama dipesan dari room service.

Aku berdiri di depan showerbox, memegang kaleng susu yang tinggal setengah isinya. Mengamati tubuh seksi yang berada dibawah rintik air shower. Dammmmm ..... bener-bener seksi ! Tanganku meremas kontolku sendiri yang mulai mengeras. Aku mengigat masa kecilku hampir tiap pagi aku menontonnya mandi , menunggunya selesai dan memanggilku untuk dimandikan. Selasai mandi , aku akan memakai seragam sekolahku dan menunggunya merias diri di meja rias dengan hanya menggunakan celana dalam hitam dan bra berenda berwarna senada. Kadang aku protes kalo mama terlalu lama membuat alis dan memoles bibirnya dengan lipstik, setelah kuprotes mama akan buru-buru mengenakan seragam ASN nya. Kebiasaan itu berhenti sejak aku kelas 6 SD bahkan mama sempat mengurangi kontak denganku saat suatu pagi saat mandi aku merasakan ingin buang air kecil yanr rasanya sedikit berbeda saat mama menyabuni kontolku. ( semoga tidak melanggar TOS )

"Kamu mau terus bengong disitu nonton mama, atau kamu lepas bajumu dan mama mandiin sekarang ? Mama udah keburu kedinginan ini "

Ditegur mamaku membuyarkan lamunanku Masa Kecil dan kembali ke sini ke Masa Gitu. Aku membuka seluruh pakaianku, tak mau buru-buru untuk menyembunyikan nafsuku yang mulai bangkit. Kulihat mama tersenyum, hal yang paling kubenci di dunia ini adalah senyum dari wanita yang paling kucintai ini tak pernah aku berhasil menebaknya dengan tepat maksud dibaliknya.
Mama kembali menyalakan shower membasahi badanku dan tubuh mama. Mama mulai mengusap badanku agar semua badanku basah terkena air.

EMAK-EMAK !

"Badan kamu makin bagus arya, mama tau kamu banyak melatih fisikmu. Banyak berkembang sejak 2 bulan lalu terakhir mama lihat "

"Lama juga ya kamu g mama mandiin gini. Jangan macem-macem dulu ya sebelum mama selesai. Yang udah-udah mama g pernah bisa selesaikan mandiin kamu, kamunya keburu nakal "

"Mama inget kok arya ..... terakhir kali mama mandiin kamu waktu kelas 6 sd itu" sambil beranjak mengambil sabun cair dan menuangkanya ke busa.

"Mama tau ini berat, makanya mama pengen mandiin kamu sambil mama terus berharap dan percaya setelah semua rencana kamu selesai mama tetep bisa mandiin kamu"

"Kamu anak mama satu-satunya sekarang, mama g mau terjadi apa-apa sama kamu tapi mama juga g bisa menghentikan kamu untuk  menyelesaikan ini semua" , kulihat mamaku sedikit berubah raut mukanya.

"Mama sayang kamu arya ....... " katanya sambil memelukku dari belakang, kurasakan tokednya yang besar dan empuk mengusap punggungku. Membuat kontolku semakin mengeras.

Mama yang tadinya nampak sedih tiba-tiba tertawa kecil "Kamu ini memang ya arya ...... Nakal banget !" sepertinya dia sadar ketika tokednya menempel di punggugku membuat kontolku tegang maksimal. Parahnya lagi karena tawanya itu membuat badannya bergetar, otomatis tokednya seolah menggesek punggungku naik turun.

Aku yang tadinya diam saja dengan segala pikiran yang memenuhi kepalaku jadi gagal fokus dan kepala penuh nafsu. "Udah ah mama kaya emak-emak cerewet ........ daritadi ngomong terus , g selesai-selesai nih"

"Jahat kamu arya ! Mama cantik-cantik gini disamain emak-emak ..... " , jawabnya protes sambil menyalakan shower lagi membilas badan ku , dan tokednya yang kena sabun setelah menempel di punggungku.

"Emak-emak mana coba, yang bisa bikin kontol kamu keras begini ? " , katanya meremas kontolku dari belakang.

Tak sabar, akupun menarik tubuh mamaku berpindah ke depanku, memepetnya di dinding kaca shower dan dengan penuh nafsu mencumbunya. Bibirnya habis kulumat, sampai liur mulai keluar dari mulut mama karena ciuman kami yang penuh nafsu.

Tak butuh lama untuk ku beralih menikmati benda favoritku,  Kuremas tokednya yang tegak, besar, menantang sambil ku jilat lehernya yang jenjang. Akupun meninggalkan tanda cupangan di lehernya.

"Emak-emak seksi namanya SORAYA MUSTIKA yang bikin arya selalu nafsu, Emak-emak nakal yang lehernya merah-merah ada cupangnya ", bisikku di telinga mama.

"shhhhhhhhhhhhh........... ahhhhhhhhhhh........ kamu nakal arya" , jeritnya kecil menahan rangsanganku sambil menjambak rambutku.

Satu tanganku turun ke bawah mengaduk-aduk memeknya mencari clitnya. Setelah kutemukan kumainkan clitnya , dan tidak butuh waktu lama untuk membuat memek ini untuk banjir.

"ahhhhhhh ..... "
"ahhhhhhh ..... "
"ahhhhhhh ..... "
"ahhhhhhh ..... "

Hanya ada desahan pasrah dari mamaku yang terdengar di kamar mandi ini. Kepalaku turun menghisap toked mamaku, Aku sedikit membungkuk sehingga meski kepala ku berada di tokednya tapi kepala kontolku tetap bisa menyentuh bibr memeknya.

Aku tau ini salah satu yang paling mamaku suka, Aku gesekkan kepala kontolku di memeknya sambil terus menghisap tokednya.

"Arya..... oh arya .... stop ....... mama ..... .g tahan ........ " , tubuhnya bergetar makin keras. Bukannya berhenti aku malah makin bersemangat karena tau mamaku sebentar lagi orgasm.

"Arya .............. ahhhhhhhh....... mama sampai .............. " Teriak mamaku saat orgasme datang menyapanya.

Aku tersenyum licik, bersamaan dengan orgasme mamaku , kutusukkan kontolku masuk ke memeknya. Tidak ada yang lebih nikmat selain pijatan memek mamaku saat orgasm dan semprotan hangat yang menyirami kontolku di dalam memeknya.

Kupeluk mamaku sesaat, kubiarkan mamaku menikmati orgasmnya karena faktanyapun aku menikmati pijatan memeknya dibawah sana. Yang kuheran, meski bercinta berkali-kali saat orgasme pasti mamaku banjir. Jarang sekali sampai squirt, tapi kupastikan cairan juice memek mamaku  saat ini mengalir bahkan melewati pahaku.

REWARD

Setelah kurasa orgasm mama mereda , aku membalikkan badan mamaku. Memeluknya dari belakang, meraba memeknya dan meremas tokednya dari belakang. Kontolku nampaknya menemukan tempat yang nyaman di jepitan pantat mamaku. Menggesek belahan pantat mamaku, kadang terselip di belahan indah itu menggesek lubang pantatnya.

"Shhhhhhhhh ......... arya ....... " Mamaku seperti kehabisan kata-kata.

Kudorong tubuhnya menempel di dinding kaca showerbox. Siapapun yang lewat kamar mandi ini pasti melihat lukisan indah wanita seksi dengan ekspresi menikmati rangsangan dan tokednya yang besar menempel ketat di kaca.

Aku tusukkan kontolku dalam-dalam ke memek mamaku, kemudian mencabutnya.

"Oh ..... kok dicabut arya ....... " protes mamaku.

Aku menggesekkan kontolku di pintu lubang pantat mamaku , kontolku yang basah oleh cairan mamaku siaga untuk menyerang lubang yang mulai berkedut seksi itu.

"Arya yakin mau disitu ? Shhhhhhhhh ....... " Mamaku bertanya gelisah, mungkin jantungnya pun berdetak lebih keras. Matanya terpejam, nafasnya memburu,  lubang itu seperti berdenyut ikut gelisah.

"Lakuin aja arya ...... Tapi tolong pelan-pelan ", mama siap ...... lanjutnya lagi

"mmmmmpppphhhh .... slurpppppp ...... " aku mencium dan menjilat lubang yang nampak masih kecil dan berdenyut gelisah itu.

Aku kembali berdiri , dan memasukkan kontolku ..... di memek mamaku. Lalu menggenjotnya.

"Fiuf ..... ahhhhhhh........ahhhhhhhh..... " nafas lega mama tak berlangsung lama diikuti desahan seiring kontolku masuk menggenjot memeknya .

"plok .... "
"plok .... "
"plok .... "
"plok .... "
"plok .... "
"plok .... "

Aku mau segera menantaskan nafsuku sambil berusaha membuat mamaku mencapai puncak kenikmatanya kembali.

"mama ..... memek mama enak banget ..... sempit ....... plok....plok....plok " aku tidak tahan untuk meracau memuji mamaku. Memeknya benar-benar menggigit.

"Ahhhhhhh .... shhhhhhhhhh ..... Ahhhhhhh .... shhhhhhhhhh ..... Ahhhhhhh .... shhhhhhhhhh ..... Ahhhhhhh .... shhhhhhhhhh ..... " Mamaku hanya bisa mendesah, sesekali seperti menahan ngilu karena sodokanku maupun karena remasanku di tokednya .

"Arya boleh semprotin di dalem lagi ma ..... Ahhhhhhh arya g tahan ..... " tanyaku meminta persetujuan.

"BBBBbboleh ....... pejuhin memek mama sayang ....... mama sayang kamu " , jawab mamaku.
"Mmaama sampaeeeeeee ..............Achhhhhhhhhhhhhhh .......... "

"Arya keluar ma ........................... crot.crot.crot .... "

Memek mama dan kontolku seolah beradu siapa yang paling deras menyemburkan juicenya.
Kubalikkan badan mamaku dan menciumnya dalam. Aku sangat sayang dengan mamaku ini bahkan mencintainya. Baru sore tadi dan malam ini aku dibiarkan keluar di dalam, sebelumnya aku selalu tumpahkan di perut , toked, atau wajahnya.

"Jangan pernah bertanya lagi, ini reward buat kamu . Kamu boleh keluarin dimana aja kamu suka"
"Terima kasih arya sudah merencanakan ini semua ...... Dan mama berharap kamu bisa kembali dan menikmati lubang mama yang masih virgin di belakang sana" katanya dengan mata penuh ketulusan.

"Mmmmmmmppphhh ..... "
Aku kembali melumat bibir mamaku.
"Aku akan ambil itu sebagai REWARD jika aku bisa menyelesaikan semuanya , dan kembali dengan selamat menjemput mama "

GUNDIK ? ( awas spoiler )

Setelah persetubuhan yang tidak hanya panas namun penuh dengan berbagai perasaan, aku kini menikmati nasi goreng ditemani mama. Biasanya nasi goreng rasanya tidak spesial, namun karena mungkin lapar karena persetubuhan barusan dan sore tadi nasi goreng ini terasa sangat enak. Ah mungkin karena ditemani mamaku tersayang ini. Hingga tinggal tersisa 1 sendok berisi nasi goreng full daging + kuning telur , cara favoritku makan menyisihkan bagian paling enak rusak karena pertanyaan mamaku.

"Mona dimana ? Apa dia baik-baik saja ? Kamu juga siapin safe house buat dia ?"

Aku langsung terdiam, memijit bagian atas hidungku diantara ujung mata. Pikiranku berkecamuk, nama yang disebutkan mamaku memunculkan banyak respon di kepalaku, semua lengkap dari rasa ingin melindung hingga rasa benci yang terdalam. Cinta ? Mungkin ada juga ......

"Gundik itu ada disana bersama tuannya !" , jawabku datar sambil menunjuk pemandangan kota, tepatnya salah satu bangunan tinggi yang jaraknya tak lebih dari 5 km sehingga dapat dilihat jelas dari hotel ini.

Mama terdiam. Seperti biasa ekspresinya tak bisa ditebak. Tiba-tiba senyum kecil muncul.

"Mama tak pernah mengajarkan kamu memanggilnya begitu, karena mama juga wanita dan mama tak lebih baik dari dia. Kamu tidak pernah mendengarkan mama untuk melihatnya dengan hati dan mendengarkan dari matanya " katanya lembut.

Mama mengeluarkan hp nya, menunjukkan sebuah foto. Wanita nyaris sempurna yang memiliki postur semampai seperti model, wajah oriental yang sangat cantik berlutut di depan sebuah nisan.

"Bunga ke 1000 ...... Setiap hari sejak hari pertama adikmu beristirahat disana ..... dan mama yakin kamu tau ini semua"

Bukanya aku tidak tau, hal seperti ini tidak akan pernah luput dari pengawasanku dan orang-orang kepercayaanku. Namun mamaku tau dan menyudutkanku dengan perkataanya.

Di Sebuah Hotel Mewah Bergaya Etnic

"Papa Tunggu di Bathub ..... " , kata pria berbadan tambun itu sebelum mengecup punggung mulus yang telanjang itu.

Tak jauh dari wanita itu berbaring, lantai tergeletak sebuah blazer berwarna khas dari sebuah perusahaan keuangan di negeri ini. Name tag nya terlihat mengkilat menunjukkan nama pemiliknya , nama yang tidak kalah cantik dengan pemiliknya "M.O.N.I.C.A"

Posting Komentar

0 Komentar