Cinta ?
19.10 .... Masih di Hotel Yang Sama
Aku masih terlelap di ranjang hotel ketika tangan lembut mama membelai
wajahku. "Arya bangun sayang .... mandi dulu yuk ..... " . Sebenarnya
aku masih sangat lelah, tentu bukan karena persetubuhan sore ini yang
hot dengan mamaku namun sudah hampir seminggu ini aku kurang tidur dan
sudah 3 hari aku nyaris tidak tidur. Hanya dari satu gelas kopi ke gelas
lainya yang membuatku terjaga mempersiapkan sebuah rencana yang mulai
hari ini sudah kujalankan.
Aku yang masih malas untuk bangun merasakan toked mamaku menekan lembut
dadaku dan sudah dapat kutebak akan disusul 2 ciuman mendarat di
wajahku. "Cup ..... cup .... " bibir lembut dan basah itu mengecup
keningku dan bibirku. Kalo kalian menganggap itu ciuman yang panas
kalian salah. Aku selalu mendapat ciuman itu sejak kecil, setiap pagi
sejak hari pertama aku duduk di bangku sekolah. Mulanya aku protes namun
lama-lama rasanya menjadi suatu keharusan untuk menunggu ciuman dari
mama.
7 Wanita Seksi dalam 1 Tubuh
Kalo sore tadi aku mendapati kepribadian mamaku seperti MILF yang haus
ingin dipuaskan, maka gerak-geriknya saat ini sangat berbeda. SORAYA
MUSTIKA , wanita ini menunjukkan sisi keibuanya , aura cintanya yang
besar untuk sang anak begitu kental memenuhi ruangan ini. Ya begitulah
aku sampai menjuluki dia bisa muncul dengan sosok 7 Wanita Seksi dalam 1
Tubuh
Melihat gerak-gerik kelopak mataku yang sengaja kubuat untuk
memberitahunya bahwa aku hanya pura-pura masih tidur, ciumanya berubah
menjadi cubitan di hidung dan diikuti serangan selanjutnya mencubit
perutkua . "Awwwwwwwwwwwwww mama sakit ............ " , teriakku
pura-pura. Akupun duduk di ranjang, sesaat aku terdiam menatap jendela
yang mengadap kota. Kerlip lampu-lampu kota menghiasi kota ini, kota
yang katanya kota penuh cinta. Kepalaku langsung penuh dengan banyak
pikiran mengenai semua rencanaku, kalo berhasil maka semua penderitaan
ini mungkin akan berakhir. Kalo aku gagal mungkin tak hanya nyawaku yang
terancam, tapi semua nyawa orang-orang yang kusayangi akan meninggalkan
kehidupan ini.
MAMA tetaplah MAMA
Melihat aku bengong melihat keluar jendela mamaku sekali lagi memanggilku.
"Arya sayang ...... "
Akupun menengok, sebenarnya aku sedikit terkejut namun berusaha tidak
menunjukkannya. Ternyata beban pikiranku yang berat membuatku melupakan
kalo di kamar ini ada sosok seksi yang menggoda. Berdiri tepat di
depanku dengan kimono sutra kesayangannya bergambar bunga sakura dan
wanita dari negeri itu membuat semua pria pasti setuju wanita ini sangat
cantik dan menggoda. Pandanganku beralih ke bagian dadanya yang terbuka
mungkin karena gerakannya membangunkanku tadi membuat kimononya pada
bagian dada tersingkap. Sepasang toked yang besar penuh percaya diri
menantang dan mengintip, bahkan sangat angkuh menunjukkan bahwa masih
mampu menentang gravitasi bumi yang kejam tanpa bantuan bra. Jelaslah
memiliki spa, studio senam dan gym membuat mamaku bukan hanya rutin tapi
sangat suka merawat tubuhnya. Turun kebawah aku melihat pahanya yang
putih tak mau kalah memamerkan diri bahwa mampu membuat setiap pria
gagal fokus.
"Hei arya ....... kamu ini dari kecil g pernah berubah ...... itu mulut
ditutup .... selalu deh bengong melompong kalo liatin mama "
"Yuk .... Lama mama g mandiin kamu, kangen mandiin kamu kaya dulu waktu kecil"
Mama tetaplah mama, kata-katanya itu benar-benar tanpa nada godaan. Dia
hanya ingin sedikit bernostalgia dan menunjukkan begitu sayangnya dia
terhadapku anaknya ..... yang kini menjadi anak satu-satunya setelah
kejadian yang mengerikan itu. Mama juga tau semua rencanaku mungkin juga
akan membahayakan nyawaku. Di tempat ini, saat ini, dia hanya ingin
menenangkan hatiku, dan menunjukkan bahwa dia selalu ada buat anaknya
apapun yang terjadi.
"Jangan lama-lama ! mama tunggu di kamar mandi. G tau kapan lagi mama bisa mandiin kamu "
Kata-katanya sama sekali tidak menggoda, justru sempat kulihat dia
mengusap setitik air mata di ujung matanya. Namun ..... Sial .......
pantatnya tetep menggoda, bergoyang indah saat mama berjalan ke kamar
mandi. Aku berani bertaruh 100 juta, pantat semok itu tak terbungkus
celana dalam.
MASA KECIL , MASA GITU
Menenteng sebuah kaleng minuman berisi susu murni dari hewan berkaki
empat seperti di belakang rumah, tapi berlogo hewan teman presiden rusia
dan iklankan nya diperankan hewan mitologi dari cina. Aku masuk kamar
mandi sambil terus berpikir mamaku ini memang super spesial dari kecil
selalu cantik menggoda namun di saat yang sama selalu tau detail apapun
tentang anaknya termasuk kesukaanku minum susu dingin. Kalian benar,
kaleng ini mamaku yang menyiapkannya di meja kamar disamping sepiring
nasi goreng yang nampaknya belum lama dipesan dari room service.
Aku berdiri di depan showerbox, memegang kaleng susu yang tinggal
setengah isinya. Mengamati tubuh seksi yang berada dibawah rintik air
shower. Dammmmm ..... bener-bener seksi ! Tanganku meremas kontolku
sendiri yang mulai mengeras. Aku mengigat masa kecilku hampir tiap pagi
aku menontonnya mandi , menunggunya selesai dan memanggilku untuk
dimandikan. Selasai mandi , aku akan memakai seragam sekolahku dan
menunggunya merias diri di meja rias dengan hanya menggunakan celana
dalam hitam dan bra berenda berwarna senada. Kadang aku protes kalo mama
terlalu lama membuat alis dan memoles bibirnya dengan lipstik, setelah
kuprotes mama akan buru-buru mengenakan seragam ASN nya. Kebiasaan itu
berhenti sejak aku kelas 6 SD bahkan mama sempat mengurangi kontak
denganku saat suatu pagi saat mandi aku merasakan ingin buang air kecil
yanr rasanya sedikit berbeda saat mama menyabuni kontolku. ( semoga tidak melanggar TOS )
"Kamu mau terus bengong disitu nonton mama, atau kamu lepas bajumu dan mama mandiin sekarang ? Mama udah keburu kedinginan ini "
Ditegur mamaku membuyarkan lamunanku Masa Kecil dan kembali ke sini ke
Masa Gitu. Aku membuka seluruh pakaianku, tak mau buru-buru untuk
menyembunyikan nafsuku yang mulai bangkit. Kulihat mama tersenyum, hal
yang paling kubenci di dunia ini adalah senyum dari wanita yang paling
kucintai ini tak pernah aku berhasil menebaknya dengan tepat maksud
dibaliknya.
Mama kembali menyalakan shower membasahi badanku dan tubuh mama. Mama
mulai mengusap badanku agar semua badanku basah terkena air.
EMAK-EMAK !
"Badan kamu makin bagus arya, mama tau kamu banyak melatih fisikmu. Banyak berkembang sejak 2 bulan lalu terakhir mama lihat "
"Lama juga ya kamu g mama mandiin gini. Jangan macem-macem dulu ya
sebelum mama selesai. Yang udah-udah mama g pernah bisa selesaikan
mandiin kamu, kamunya keburu nakal "
"Mama inget kok arya ..... terakhir kali mama mandiin kamu waktu kelas 6
sd itu" sambil beranjak mengambil sabun cair dan menuangkanya ke busa.
"Mama tau ini berat, makanya mama pengen mandiin kamu sambil mama terus
berharap dan percaya setelah semua rencana kamu selesai mama tetep bisa
mandiin kamu"
"Kamu anak mama satu-satunya sekarang, mama g mau terjadi apa-apa sama
kamu tapi mama juga g bisa menghentikan kamu untuk menyelesaikan ini
semua" , kulihat mamaku sedikit berubah raut mukanya.
"Mama sayang kamu arya ....... " katanya sambil memelukku dari belakang,
kurasakan tokednya yang besar dan empuk mengusap punggungku. Membuat
kontolku semakin mengeras.
Mama yang tadinya nampak sedih tiba-tiba tertawa kecil "Kamu ini memang
ya arya ...... Nakal banget !" sepertinya dia sadar ketika tokednya
menempel di punggugku membuat kontolku tegang maksimal. Parahnya lagi
karena tawanya itu membuat badannya bergetar, otomatis tokednya seolah
menggesek punggungku naik turun.
Aku yang tadinya diam saja dengan segala pikiran yang memenuhi kepalaku
jadi gagal fokus dan kepala penuh nafsu. "Udah ah mama kaya emak-emak
cerewet ........ daritadi ngomong terus , g selesai-selesai nih"
"Jahat kamu arya ! Mama cantik-cantik gini disamain emak-emak ..... " ,
jawabnya protes sambil menyalakan shower lagi membilas badan ku , dan
tokednya yang kena sabun setelah menempel di punggungku.
"Emak-emak mana coba, yang bisa bikin kontol kamu keras begini ? " , katanya meremas kontolku dari belakang.
Tak sabar, akupun menarik tubuh mamaku berpindah ke depanku, memepetnya
di dinding kaca shower dan dengan penuh nafsu mencumbunya. Bibirnya
habis kulumat, sampai liur mulai keluar dari mulut mama karena ciuman
kami yang penuh nafsu.
Tak butuh lama untuk ku beralih menikmati benda favoritku, Kuremas
tokednya yang tegak, besar, menantang sambil ku jilat lehernya yang
jenjang. Akupun meninggalkan tanda cupangan di lehernya.
"Emak-emak seksi namanya SORAYA MUSTIKA yang bikin arya selalu nafsu,
Emak-emak nakal yang lehernya merah-merah ada cupangnya ", bisikku di
telinga mama.
"shhhhhhhhhhhhh........... ahhhhhhhhhhh........ kamu nakal arya" ,
jeritnya kecil menahan rangsanganku sambil menjambak rambutku.
Satu tanganku turun ke bawah mengaduk-aduk memeknya mencari clitnya.
Setelah kutemukan kumainkan clitnya , dan tidak butuh waktu lama untuk
membuat memek ini untuk banjir.
"ahhhhhhh ..... "
"ahhhhhhh ..... "
"ahhhhhhh ..... "
"ahhhhhhh ..... "
Hanya ada desahan pasrah dari mamaku yang terdengar di kamar mandi ini.
Kepalaku turun menghisap toked mamaku, Aku sedikit membungkuk sehingga
meski kepala ku berada di tokednya tapi kepala kontolku tetap bisa
menyentuh bibr memeknya.
Aku tau ini salah satu yang paling mamaku suka, Aku gesekkan kepala kontolku di memeknya sambil terus menghisap tokednya.
"Arya..... oh arya .... stop ....... mama ..... .g tahan ........ " ,
tubuhnya bergetar makin keras. Bukannya berhenti aku malah makin
bersemangat karena tau mamaku sebentar lagi orgasm.
"Arya .............. ahhhhhhhh....... mama sampai .............. " Teriak mamaku saat orgasme datang menyapanya.
Aku tersenyum licik, bersamaan dengan orgasme mamaku , kutusukkan
kontolku masuk ke memeknya. Tidak ada yang lebih nikmat selain pijatan
memek mamaku saat orgasm dan semprotan hangat yang menyirami kontolku di
dalam memeknya.
Kupeluk mamaku sesaat, kubiarkan mamaku menikmati orgasmnya karena
faktanyapun aku menikmati pijatan memeknya dibawah sana. Yang kuheran,
meski bercinta berkali-kali saat orgasme pasti mamaku banjir. Jarang
sekali sampai squirt, tapi kupastikan cairan juice memek mamaku saat
ini mengalir bahkan melewati pahaku.
REWARD
Setelah kurasa orgasm mama mereda , aku membalikkan badan mamaku.
Memeluknya dari belakang, meraba memeknya dan meremas tokednya dari
belakang. Kontolku nampaknya menemukan tempat yang nyaman di jepitan
pantat mamaku. Menggesek belahan pantat mamaku, kadang terselip di
belahan indah itu menggesek lubang pantatnya.
"Shhhhhhhhh ......... arya ....... " Mamaku seperti kehabisan kata-kata.
Kudorong tubuhnya menempel di dinding kaca showerbox. Siapapun yang
lewat kamar mandi ini pasti melihat lukisan indah wanita seksi dengan
ekspresi menikmati rangsangan dan tokednya yang besar menempel ketat di
kaca.
Aku tusukkan kontolku dalam-dalam ke memek mamaku, kemudian mencabutnya.
"Oh ..... kok dicabut arya ....... " protes mamaku.
Aku menggesekkan kontolku di pintu lubang pantat mamaku , kontolku yang
basah oleh cairan mamaku siaga untuk menyerang lubang yang mulai
berkedut seksi itu.
"Arya yakin mau disitu ? Shhhhhhhhh ....... " Mamaku bertanya gelisah,
mungkin jantungnya pun berdetak lebih keras. Matanya terpejam, nafasnya
memburu, lubang itu seperti berdenyut ikut gelisah.
"Lakuin aja arya ...... Tapi tolong pelan-pelan ", mama siap ...... lanjutnya lagi
"mmmmmpppphhhh .... slurpppppp ...... " aku mencium dan menjilat lubang yang nampak masih kecil dan berdenyut gelisah itu.
Aku kembali berdiri , dan memasukkan kontolku ..... di memek mamaku. Lalu menggenjotnya.
"Fiuf ..... ahhhhhhh........ahhhhhhhh..... " nafas lega mama tak
berlangsung lama diikuti desahan seiring kontolku masuk menggenjot
memeknya .
"plok .... "
"plok .... "
"plok .... "
"plok .... "
"plok .... "
"plok .... "
Aku mau segera menantaskan nafsuku sambil berusaha membuat mamaku mencapai puncak kenikmatanya kembali.
"mama ..... memek mama enak banget ..... sempit .......
plok....plok....plok " aku tidak tahan untuk meracau memuji mamaku.
Memeknya benar-benar menggigit.
"Ahhhhhhh .... shhhhhhhhhh ..... Ahhhhhhh .... shhhhhhhhhh .....
Ahhhhhhh .... shhhhhhhhhh ..... Ahhhhhhh .... shhhhhhhhhh ..... " Mamaku
hanya bisa mendesah, sesekali seperti menahan ngilu karena sodokanku
maupun karena remasanku di tokednya .
"Arya boleh semprotin di dalem lagi ma ..... Ahhhhhhh arya g tahan ..... " tanyaku meminta persetujuan.
"BBBBbboleh ....... pejuhin memek mama sayang ....... mama sayang kamu " , jawab mamaku.
"Mmaama sampaeeeeeee ..............Achhhhhhhhhhhhhhh .......... "
"Arya keluar ma ........................... crot.crot.crot .... "
Memek mama dan kontolku seolah beradu siapa yang paling deras menyemburkan juicenya.
Kubalikkan badan mamaku dan menciumnya dalam. Aku sangat sayang dengan
mamaku ini bahkan mencintainya. Baru sore tadi dan malam ini aku
dibiarkan keluar di dalam, sebelumnya aku selalu tumpahkan di perut ,
toked, atau wajahnya.
"Jangan pernah bertanya lagi, ini reward buat kamu . Kamu boleh keluarin dimana aja kamu suka"
"Terima kasih arya sudah merencanakan ini semua ...... Dan mama berharap kamu bisa kembali dan menikmati lubang mama yang masih virgin di belakang sana" katanya dengan mata penuh ketulusan.
"Mmmmmmmppphhh ..... "
Aku kembali melumat bibir mamaku.
"Aku akan ambil itu sebagai REWARD jika aku bisa menyelesaikan semuanya , dan kembali dengan selamat menjemput mama "
GUNDIK ? ( awas spoiler )
Setelah persetubuhan yang tidak hanya panas namun penuh dengan berbagai
perasaan, aku kini menikmati nasi goreng ditemani mama. Biasanya nasi
goreng rasanya tidak spesial, namun karena mungkin lapar karena
persetubuhan barusan dan sore tadi nasi goreng ini terasa sangat enak.
Ah mungkin karena ditemani mamaku tersayang ini. Hingga tinggal tersisa 1
sendok berisi nasi goreng full daging + kuning telur , cara favoritku
makan menyisihkan bagian paling enak rusak karena pertanyaan mamaku.
"Mona dimana ? Apa dia baik-baik saja ? Kamu juga siapin safe house buat dia ?"
Aku langsung terdiam, memijit bagian atas hidungku diantara ujung mata.
Pikiranku berkecamuk, nama yang disebutkan mamaku memunculkan banyak
respon di kepalaku, semua lengkap dari rasa ingin melindung hingga rasa
benci yang terdalam. Cinta ? Mungkin ada juga ......
"Gundik itu ada disana bersama tuannya !" , jawabku datar sambil
menunjuk pemandangan kota, tepatnya salah satu bangunan tinggi yang
jaraknya tak lebih dari 5 km sehingga dapat dilihat jelas dari hotel
ini.
Mama terdiam. Seperti biasa ekspresinya tak bisa ditebak. Tiba-tiba senyum kecil muncul.
"Mama tak pernah mengajarkan kamu memanggilnya begitu, karena mama juga
wanita dan mama tak lebih baik dari dia. Kamu tidak pernah mendengarkan
mama untuk melihatnya dengan hati dan mendengarkan dari matanya "
katanya lembut.
Mama mengeluarkan hp nya, menunjukkan sebuah foto. Wanita nyaris
sempurna yang memiliki postur semampai seperti model, wajah oriental
yang sangat cantik berlutut di depan sebuah nisan.
"Bunga ke 1000 ...... Setiap hari sejak hari pertama adikmu beristirahat disana ..... dan mama yakin kamu tau ini semua"
Bukanya aku tidak tau, hal seperti ini tidak akan pernah luput dari
pengawasanku dan orang-orang kepercayaanku. Namun mamaku tau dan
menyudutkanku dengan perkataanya.
Di Sebuah Hotel Mewah Bergaya Etnic
"Papa Tunggu di Bathub ..... " , kata pria berbadan tambun itu sebelum mengecup punggung mulus yang telanjang itu.
Tak jauh dari wanita itu berbaring, lantai tergeletak sebuah
blazer berwarna khas dari sebuah perusahaan keuangan di negeri ini. Name
tag nya terlihat mengkilat menunjukkan nama pemiliknya , nama yang
tidak kalah cantik dengan pemiliknya "M.O.N.I.C.A"
0 Komentar